EKSISTENSI ETNIS HINDHU BALI TERHADAP MASYARAKAT MELAYU MELALUI KEARIFAN LOKAL DI PURA AGUNG AMERTA BHUANA KOTA BATAM
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana eksistensi etnis hindu Bali terhadap masyarakat melayu melalui kearifan lokal di Pura Agung Amerta Bhuana Kota Batam. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam (indepth interview). Metode yang digunakan dalam penelitian ini model interakti Miles & Huberman yang terdiri reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keberadaan Etnis Hindu Bali di Kota Batam berawal dari tahun 1986, Keberagaman etnis, suku dan agama menjadi kota Batam semakin Heterogen. Rasa toleransi, saling menghargai tentunya menjadi wadah agar terjalinnya interaksi sosial yang baik sehingga dengan mudah masyarakat Bali sebagai pendatang mampu membaur dengan masyarakat melayu kota Batam. Masyarakat Bali yang terkenal dengan konsep Tri Hita Kirana bisa bersosialisasi dengan baik dan mengikuti kearifan lokal. Adapun bentuk pembauran dan bukti bahwasan masyarakat bali berbaur dengan harmonis dengan masyarakat melayu sebagai masyarakat asli kota Batam dapat dilihat dari kearifan lokal diantaranya seni ukir, seni tari dan sistem pengetahuan.